Pemkab Kukar Yakini Waterboom Pulau Kumala Jadi Daya Tarik Wisata

Tenggarong, Kaltim, 21/8 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kaltim,  meyakini bahwa keberadaan Waterboom Pulau Kumala yang sedang dalam pembangunan, akan menjadi daya tarik wisata sehingga ke depan destinasi tersebut dapat menghasilkan pendapatan asli daerah melalui retribusi.

"Pembangunan waterboom ini tentu akan menjadi daya tarik utama Pulau Kumala, makanya hingga kini terus dilanjutkan pembangunan secara tahun jamak yang dilakukan bertahap sejak 2023 lalu," ujar Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin di Tenggarong, Kamis.

Menurut dia, sejak dibangun mulai 2023, taman bermain air  di pulau kecil yang terletak di tengah Sungai Mahakam, di Tenggarong tersebut, pembangunannya terus berlanjut hingga kini dan ditarget tuntas pada 2026.

Ia melanjutkan, keberadaan fasilitas pendukung destinasi wisata ini jadi salah satu wahana wisata modern, bahkan disebut menjadi yang terlengkap di Kalimantan Timur, sehingga akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah.

Keyakinan ini didasari pada  tingkat kunjungan wisata di Tenggarong dan sekitarnya yang selama ini banyak berasal dari luar daerah, terutama warga dari Samarinda dan sekitarnya, sehingga dengan bertambahnya fasilitas di Pulau Kumala, maka warga akan banyak yang tertarik untuk datang.

"Setelah waterboom nanti jadi, maka Pulau Kumala sangat cocok menjadi wisata keluarga, baik keluarga tanpa membawa anak-anak maupun keluarga yang membawa anak, karena di Pulau Kumala banyak pilihan wahana yang menjadi favorit masing-masing," katanya.

Sejumlah fasilitas yang memiliki daya tarik di Pulau Kumala tersebut antara lain kolam ombak, kolam arus, arena bermain anak, kolam dewasa, hingga wahana-wahana modern yang bisa bersaing dengan destinasi lain. 

"Keberadaan fasilitas ini tentu diharapkan menjadi titik balik Pulau Kumala sebagai pusat wisata keluarga, sekaligus untuk memperkuat kesan Kukar sebagai daerah tujuan wisata di Kalimantan Timur dan ibu kota baru Indonesia, IKN," katanya. (ANTARA/M.Ghofar)